Pernah nggak sih, lagi asik scroll TikTok, eh tiba-tiba notifikasi baterai lemah muncul? Panik, kan? Apalagi kalau lagi di luar rumah dan jauh dari colokan. Masalah baterai boros memang jadi momok bagi pengguna smartphone.
Nah, gimana kalau ada cara otomatis untuk hemat baterai tanpa harus repot-repot setting manual setiap saat? Kabar baiknya, ada! Artikel ini akan membahas tuntas cara mengaktifkan battery saver otomatis di smartphone kamu. Siap? Yuk, simak!
Cara Mengaktifkan Battery Saver Otomatis: Panduan Lengkap
Battery saver atau mode hemat baterai adalah fitur penting yang ada di hampir semua smartphone modern. Fitur ini membantu memperpanjang masa pakai baterai dengan membatasi aktivitas latar belakang, mengurangi kecerahan layar, dan mematikan fitur-fitur yang kurang penting. Dengan mengaktifkan battery saver otomatis, kamu nggak perlu khawatir lagi kehabisan baterai di saat yang nggak tepat.
Mengapa Mengaktifkan Battery Saver Otomatis Itu Penting?
Sebelum kita membahas cara mengaktifkannya, penting untuk memahami mengapa fitur ini sangat berguna:
-
Memperpanjang Masa Pakai Baterai: Ini adalah alasan utama. Battery saver otomatis memastikan baterai kamu bertahan lebih lama, terutama saat kamu sedang jauh dari sumber pengisian daya.
-
Mengurangi Kecemasan Baterai: Nggak perlu lagi panik saat melihat persentase baterai menipis. Dengan battery saver otomatis, kamu bisa lebih tenang menggunakan smartphone kamu.
-
Memudahkan Penggunaan Sehari-hari: Kamu nggak perlu lagi repot-repot mengaktifkan dan menonaktifkan battery saver secara manual. Semuanya berjalan otomatis sesuai pengaturan yang kamu pilih.
-
Mengoptimalkan Performa Smartphone: Selain menghemat baterai, beberapa battery saver juga dapat membantu mengoptimalkan performa smartphone dengan membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Cara Mengaktifkan Battery Saver Otomatis di Android
Android menawarkan beberapa opsi untuk mengaktifkan battery saver otomatis. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Melalui Pengaturan Baterai:
- Buka aplikasi Pengaturan di smartphone Android kamu.
- Cari dan pilih menu Baterai atau Perawatan Perangkat (nama menu mungkin berbeda tergantung merek dan versi Android).
- Pilih Battery Saver atau Mode Hemat Daya.
- Aktifkan Battery Saver atau Mode Hemat Daya.
- Cari opsi Aktifkan Secara Otomatis atau Hidupkan Otomatis.
- Pilih persentase baterai yang kamu inginkan untuk mengaktifkan battery saver secara otomatis. Misalnya, 20% atau 15%.
2. Melalui Fitur Adaptive Battery (Android 9 ke Atas):
Android 9 (Pie) memperkenalkan fitur Adaptive Battery yang menggunakan machine learning untuk mempelajari pola penggunaan aplikasi kamu dan membatasi penggunaan baterai untuk aplikasi yang jarang digunakan.
- Buka aplikasi Pengaturan.
- Pilih Baterai atau Perawatan Perangkat.
- Pilih Baterai Adaptif atau Adaptive Battery.
- Pastikan fitur ini aktif.
3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga:
Ada banyak aplikasi pihak ketiga di Google Play Store yang menawarkan fitur battery saver yang lebih canggih dan dapat disesuaikan. Beberapa contohnya adalah:
-
AccuBattery: Aplikasi ini memberikan informasi detail tentang kesehatan baterai dan menawarkan fitur untuk mengoptimalkan penggunaan baterai.
-
Greenify: Aplikasi ini membantu meng-hibernate aplikasi yang berjalan di latar belakang untuk menghemat baterai.
-
DU Battery Saver: Aplikasi ini menawarkan berbagai mode hemat baterai dan fitur untuk membersihkan file sampah.
Perhatian: Sebelum menginstal aplikasi battery saver pihak ketiga, pastikan untuk membaca ulasan dan memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi tersebut. Beberapa aplikasi mungkin mengandung malware atau mengumpulkan data pribadi kamu.
Cara Mengaktifkan Battery Saver Otomatis di iOS (iPhone)
iPhone juga memiliki fitur battery saver yang disebut Low Power Mode. Berikut adalah cara mengaktifkannya secara otomatis:
1. Melalui Shortcut di Control Center:
- Buka Control Center dengan menggeser layar dari atas ke bawah (di iPhone dengan Face ID) atau dari bawah ke atas (di iPhone dengan Touch ID).
- Cari ikon Low Power Mode (ikon baterai berwarna kuning).
- Ketuk ikon tersebut untuk mengaktifkan Low Power Mode.
Sayangnya, iOS tidak memiliki fitur bawaan untuk mengaktifkan Low Power Mode secara otomatis berdasarkan persentase baterai. Namun, kamu bisa menggunakan aplikasi Shortcuts untuk membuat otomatisasi yang melakukan hal ini.
2. Membuat Otomatisasi Menggunakan Aplikasi Shortcuts:
- Buka aplikasi Shortcuts di iPhone kamu.
- Ketuk tab Automation di bagian bawah layar.
- Ketuk tombol + di pojok kanan atas untuk membuat otomatisasi baru.
- Pilih Create Personal Automation.
- Pilih Battery Level sebagai pemicu otomatisasi.
- Pilih Falls Below dan atur persentase baterai yang kamu inginkan (misalnya, 20%).
- Ketuk Next.
- Ketuk Add Action.
- Cari dan pilih Set Low Power Mode.
- Pastikan opsi Turn Low Power Mode diatur ke On.
- Ketuk Next.
- Matikan opsi Ask Before Running (ini akan membuat otomatisasi berjalan tanpa meminta konfirmasi).
- Ketuk Done.
Dengan otomatisasi ini, Low Power Mode akan aktif secara otomatis saat baterai iPhone kamu mencapai 20%.
Tips Tambahan untuk Menghemat Baterai
Selain mengaktifkan battery saver otomatis, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk menghemat baterai smartphone kamu:
-
Kurangi Kecerahan Layar: Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Kurangi kecerahan layar ke tingkat yang nyaman untuk mata kamu.
-
Matikan Wi-Fi dan Bluetooth Saat Tidak Digunakan: Fitur Wi-Fi dan Bluetooth terus mencari jaringan dan perangkat, bahkan saat kamu tidak menggunakannya. Matikan kedua fitur ini saat tidak diperlukan.
-
Batasi Notifikasi Aplikasi: Terlalu banyak notifikasi dapat menghabiskan baterai. Nonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang tidak penting.
-
Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan: Aplikasi yang berjalan di latar belakang terus menggunakan daya baterai. Tutup aplikasi yang tidak kamu gunakan.
-
Aktifkan Mode Pesawat di Area Tanpa Sinyal: Saat berada di area tanpa sinyal, smartphone kamu akan terus mencari sinyal, yang dapat menguras baterai dengan cepat. Aktifkan mode pesawat untuk menghentikan pencarian sinyal.
-
Hindari Penggunaan Aplikasi Berat: Aplikasi seperti game dan aplikasi editing video membutuhkan banyak daya baterai. Hindari penggunaan aplikasi berat saat baterai kamu sedang menipis.
-
Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi: Pembaruan sistem operasi dan aplikasi seringkali menyertakan perbaikan bug dan peningkatan efisiensi daya. Pastikan kamu selalu menggunakan versi terbaru.
-
Gunakan Tema Gelap: Jika smartphone kamu mendukung tema gelap, aktifkan tema ini. Tema gelap dapat menghemat baterai pada layar OLED.
-
Matikan Fitur Lokasi: Fitur lokasi menggunakan GPS dan data seluler untuk menentukan lokasi kamu, yang dapat menguras baterai. Matikan fitur lokasi saat tidak diperlukan.
-
Periksa Kesehatan Baterai: Beberapa smartphone memiliki fitur untuk memeriksa kesehatan baterai. Periksa kesehatan baterai kamu secara berkala untuk mengetahui apakah baterai kamu perlu diganti.
Dampak Menggunakan Battery Saver Otomatis
Menggunakan battery saver otomatis memang sangat membantu dalam menghemat baterai, tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang dampaknya:
-
Performa Aplikasi Terbatas: Battery saver membatasi aktivitas latar belakang aplikasi, yang dapat mempengaruhi kinerja beberapa aplikasi. Misalnya, notifikasi mungkin tertunda atau aplikasi mungkin tidak dapat melakukan sinkronisasi data secara otomatis.
-
Kecerahan Layar Berkurang: Battery saver biasanya mengurangi kecerahan layar, yang dapat membuat tampilan layar kurang nyaman di lingkungan yang terang.
-
Animasi dan Efek Visual Dimatikan: Battery saver seringkali mematikan animasi dan efek visual untuk menghemat daya, yang dapat membuat tampilan antarmuka pengguna terasa kurang halus.
-
Konektivitas Terbatas: Battery saver dapat membatasi konektivitas Wi-Fi dan data seluler, yang dapat mempengaruhi kecepatan internet dan kemampuan untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan.
Meskipun ada beberapa dampak negatif, manfaat menghemat baterai biasanya lebih besar daripada kerugiannya. Kamu selalu bisa menonaktifkan battery saver sementara jika kamu membutuhkan performa penuh dari smartphone kamu.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Battery Saver Otomatis?
Battery saver otomatis sangat berguna dalam situasi berikut:
-
Saat Bepergian: Saat kamu sedang bepergian dan tidak memiliki akses mudah ke sumber pengisian daya, battery saver otomatis dapat membantu memastikan smartphone kamu tetap menyala selama mungkin.
-
Saat Sedang Sibuk: Saat kamu sedang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengisi daya smartphone kamu, battery saver otomatis dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai hingga kamu memiliki waktu untuk mengisi daya.
-
Saat Baterai Hampir Habis: Saat baterai smartphone kamu hampir habis, battery saver otomatis dapat membantu kamu mendapatkan beberapa jam tambahan penggunaan.
-
Saat Kamu Ingin Menghemat Baterai Secara Umum: Jika kamu ingin menghemat baterai secara umum, kamu dapat mengaktifkan battery saver otomatis secara permanen.
Kesimpulan
Mengaktifkan cara mengaktifkan battery saver otomatis adalah solusi cerdas untuk mengatasi masalah baterai boros di smartphone. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa menikmati masa pakai baterai yang lebih lama tanpa harus repot mengatur semuanya secara manual. Ingatlah untuk mempertimbangkan tips tambahan untuk menghemat baterai dan memahami dampak penggunaan battery saver agar pengalaman menggunakan smartphone kamu tetap optimal.
Apakah kamu punya tips hemat baterai lainnya? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah battery saver otomatis berbahaya untuk baterai smartphone?
Tidak, battery saver otomatis tidak berbahaya untuk baterai smartphone. Justru sebaliknya, dengan membatasi penggunaan daya, battery saver dapat membantu memperpanjang umur baterai.
2. Apakah saya perlu menggunakan aplikasi battery saver pihak ketiga?
Tidak selalu. Fitur battery saver bawaan di Android dan iOS sudah cukup baik untuk menghemat baterai. Namun, jika kamu menginginkan fitur yang lebih canggih dan dapat disesuaikan, kamu bisa mencoba aplikasi pihak ketiga yang terpercaya.
3. Mengapa battery saver otomatis tidak berfungsi di smartphone saya?
Pastikan kamu sudah mengaktifkan battery saver otomatis dengan benar dan mengatur persentase baterai yang tepat. Selain itu, periksa apakah ada aplikasi yang mengganggu kinerja battery saver. Jika masalah berlanjut, coba restart smartphone kamu.